Didalam
sebuah Instansi Kemiliteran khususnya TNI-AD, setiap prajurit yang telah
melaksanakan pendidikan kemiliteran selalu melaksanakan tradisi penggodokan
atau perkenalan kekesatuan baru dimana kesatuan yang akan ditempati oleh
prajurit itu sendiri. Adapun
rangkaian tradisi yang harus dilaksanakan selain kegiatan fisik yang
dibutuhkan, juga dibekali ilmu pengetahuan militer orientasi peta dan kompas,
renang ponco dan penyiraman bunga.
Pelaksanaan tradisi satuan pada hari Sabtu
tanggal 13 September 2014 tepat pukul 06.30 Wita bertempat di daerah Dafala
komplek. Dalam amanatnya Danyonif menyatakan kegiatan penerimaan dan
pelaksanaan tradisi satuan kepada Perwira dan Tamtama Remaja Baru merupakan
suatu hal mutlak yang dilaksanakan tradisi dikalangan militer. Dengan adanya
Tradisi Penerimaan diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi anggota baru,
sehingga dapat menumbuhkembangkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap
satuan. Tradisi ini tidak saja dimaksudkan untuk memberikan dorongan
semangat dalam melaksanakan tugas yang akan datang, namun juga untuk menanamkan
rasa bangga dan pengakuan sebagai Prajurit Yonif 744/SYB. Sikap disiplin yang
merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi
bagian hidup sebagai Prajurit.
Disamping itu juga, Danyonif meminta kepada penyelenggara dan pelatih
untuk membekali seluruh Perwira dan Tamtama remaja dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan, agar dapat segera menyesuaikan diri dengan kemampuan seniornya di
satuan dengan menerapkan prinsip latihan, bertahap, bertingkat dan berlanjut
serta terukur. Tradisi ini diikuti 77
orang yang masuk di satuan Yonif 744/SYB
setelah menyelesaikan dari kecabangan Infanteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar