RAIDER KHUSUS 744/SYB


Sabtu, 30 Agustus 2014

PENUTUPAN PRATUGAS TAHAP II DAN III SATGAS YONIF 744/SYB



Latihan Pratugas yang baru dilaksanakan merupakan tahapan kegiatan yang harus dilalui oleh setiap satuan yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, dimana tujuannya adalah untuk membekali para prajurit Satgas Yonif 744/SYB. Utama agar memiliki kemampuan taktik dan teknik bertempur, taktik dan teknik intelijen dan kemampuan pembinaan teritorial serta mampu memberikan pelayanan dukungan administrasi sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi di wilayah perbatasan RI-RDTL Prov. NTT Kab Belu Kota Atambua. 



Pelaksanaan penutupan pratugas tahap II dan III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 tepat pukul 07.30 Wita yang dilaksanakan di Lapangan Yonif 744/SYB. Danbrigif 21/KOMODO Kolonel Inf. Evi Reza Pahlevi bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya menyampaikan, materi yang dilaksanakan pada latihan pratugas tahap II dan III  dihadapkan seolah - olah dengan medan sebenarnya. Membaur dengan masyarakat, melaksanakan karya bakti, ibadah bersama dengan masyarakat sekitar, melaksanakan pengobatan gratis dan pembenahan lingkungan sekitar. keberhasilan tugas pengamanan perbatasan nantinya akan tergantung sejauh mana mempersiapkan diri dan keseriusan para prajurit selama latihan pratugas, baik kesiapan mental maupun fisik. Disisi lain Danbrigif 21/KOMODO juga mengharapkan kepada prajurit Yonif 744/SYB agar siap untuk melaksanakan tugas, gunakan waktu yang ada untuk belajar dan berlatih sebagai upaya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan, baik teknik maupun taktik bertempur, sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.  Selain itu siapkan mental dan fisik dengan baik agar mampu menghadapi setiap perubahan situasi dan  kondisi  di lapangan serta tantangan medan di daerah perbatasan.  




Laksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Komando Atas dengan berhasil, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat membuat citra buruk satuan dan TNI AD. Disamping harus waspada terhadap faktor kerawanan dalam daerah penugasan, para prajurit juga harus memperhatikan faktor kesehatan dari ancaman penyakit malaria maupun HIV/AIDS ditempat pengamanan perbatasan yang ditugaskan nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar