RAIDER KHUSUS 744/SYB


Rabu, 20 Agustus 2014

PENUTUPAN LATIHAN PRATUGAS TAHAP 1 YONIF 744/SYB

 



Penutupan latihan pratugas tahap I yang telah dilaksanakan merupakan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan setiap satuan yang akan melaksanakan tugas operasi, tujuannya adalah untuk membekali satuan agar memiliki kemampuan taktik dan tehnik bertempur, taktik dan tehnik intelijen terbatas dan kemampuan pembinaan teritorial serta mampu memberikan pelayanan dukungan administrasi sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi. Dengan berakhirnya latihan pratugas tahap I, diharapkan pengetahuan dan kemampuan tehnik dan taktik semakin bertambah, sehingga benar-benar siap untuk untuk tahap II dan III dalam melaksanakan tugas Pengamanan perbatasan di daerah Atambua, RI-RDTL.




Pelaksanaan penutupan pratugas tahap I pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2014 tepat pukul 04.00 Wita bertempat di lapangan hijau yonif 744/SYB. Danyonif 744/SYB Letkol Inf. Yudi Gumilar, S.Pd. bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya menyampaikan, sebagaimana kita ketahui, kondisi wilayah Atambua, sampai dengan saat ini masih rentan terhadap gangguan keamanan. Sebagian kecil kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih sering menunjukkan eksistensinya. Hal ini tidak saja terjadi di daerah basis perlawanan mereka atau di daerah  perbatasan, tetapi dapat  terjadi di daerah perkotaan yang cukup ramai penduduknya. Selain itu, kondisi tersebut sering dipolitisir  dan di manfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menekan pemerintah dalam mencapai tujuan mereka, sehingga membuat situasi semakin kurang kondusif. Oleh karena itu, sebagai prajurit harus mempunyai kewaspadaan yang tinggi, tumbuhkan naluri intelijen pada diri masing-masing, sehingga dapat membaca situasi, responsif dan tanggap terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Setiap kegiatan rencanakan dengan baik dan utamakan faktor keamanan sehingga tidak terjadi korban yang tidak kita inginkan.




Laksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Komando Atas dengan berhasil, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat membuat citra buruk satuan dan TNI AD. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam aplikasi di daerah penugasan. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari pelaksanaan latihan pratugas, jadikan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di daerah operasi. Evaluasi dan koreksi dari penyelenggara latihan, merupakan masukan yang berharga untuk perbaikan kedepan, sehingga harus benar-benar ingat agar tidak terulang kesalahan yang sama dimasa mendatang, terlebih di daerah penugasan. Laksanakan pengecekan baik personel maupun materil, Segera buat evaluasi dan laporan hasil latihan, sebagai pertanggung jawaban dan masukan kepada pimpinan tentang kegiatan latihan yang telah dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar