Yonif 744/SYB sebagai Satuan Tugas Pengaman Perbatasan
antara negara RI-RDTL yang menjaga wilayah Kedaulan NKRI, tidak hanya sekedar mempunyai
tugas sebagai Pasukan Pengaman di perbatasan melainkan sudah memasuki pada
tahap membangun perdamaian di sepanjang perbatasan RI-RDTL.
Hal ini diwujudkan oleh Komandan Satgas Pamtas
RI-RDTL Letkol Inf. Yudi Gumilar,S.Pd. pada hari minggu tanggal 17 mei 2015
dengan mempelopori musyawarah perdamaian antara masyarakat Desa Nelu ( RI ) dan
masyarakat Desa Leolbatan ( RDTL ) setelah sebelumnya selama 2 tahun bertikai
sampai menimbulkan korban jiwa dan perusakan pilar batas antar kedua belah
negara. Hal ini bahkan menyebabkan kebencian antar kedua kelompok masyarakat.
|
Musyawarah perdamaian yang dihadiri 70 orang
diantaranya tokoh dari Timor Leste antara lain Danpos UPF SergentoCarlos Luan
beserta 9 anggota, Tokoh Adat Bernando Anunut ( Raja Leolbatan ), Tokoh Agama
Prater Daspak, Binpolda Desa Costa John Ballo berserta masyarakat Desa
Leolbatan dan dari pihak Indonesia antara lain Tokoh Adat Antonius Meko ( Raja
Nelu ),Tokoh Desa Lusio Oematan, Tokoh Adat Nelu Marsel Teme dan Petrus Oematan
beserta masyarakat Desa Nelu. Adapun hasil musyawarah perdamaian tersebut,
kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan bersama sama membangun pilar batas
yang telah dirusak pada saat pertikaian tahun 2013 silam. |
|
Dengan
adanya kesepakatan antar negara di garis batas RI-RDTL diharapkan dimasa depan tercipta
hubungan yang harmonis dan rasa aman bagi kedua negara karena Bangsa Indonesia
Bangsa yang cinta akan perdamaian.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar