Menyambut pesta Demokrasi Indonesia
yang akan diselenggarakannya Pemilihan Umum pada 9 Juli 2014
mendatang, Batalyon Infanteri 744/SYB melakukan latihan penanganan huru-hara dalam persiapan
pengamanan pilpres.
Latihan ini guna membantu kepolisian dalam
pelaksanaan Pemilihan Umum, dimana
pelaksanaan pesta demokrasi yang berada tepat di daerah perbatasan yang
membutuhkan pengamanan lebih ketat dibandingkan daerah lainnya. Batalyon
744/SYB mempersiapkan personel sebanyak
650 Prajurit dalam mengikuti latihan Pasukan Huru-Hara (PHH) di Lapangan Yonif
744/SYB. Selama satu bulan ke depan, para prajurit akan berlatih PHH untuk
menyamakan tehnik ketika melakukan penanggulangan huru-hara. Kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pimpinan TNI AD dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan. Selama kegiatan, para Prajurit akan mempelajari sejumlah materi langsung dari unsur kepolisian antara lain materi terkait persiapan penanganan aksi unjuk rasa apabila maspa melakukan tindakan anarkis. Berlatih bagaimana mengambil langkah-langkah awal sebagai bentuk pencegahan dan tindakan tegas yang terukur sesuai dengan hukum dan prosedur.
Para
prajurit dibekali tentang hukum dan HAM antara Polri dan TNI kepada masyarakat.
Selama pelatihan mereka juga akan disupervisi oleh tim khusus yang telah
dibekali pembelajaran dari pusat. Semoga
dengan kegiatan ini dapat membantu tugas kepolisian dan meminimalisirkan
tindakan anarkis oleh masyarakat. Dalam mendukung pelaksanaan Pasukan Huru
Hara (PHH), setiap personel juga dilengkapi dengan peralatan PHH yang
memenuhi standar mulai dari baju PHH,tongkat pemukul, tameng, dan peralatan
pendukung lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar