Umat Kristiani di lingkungan Kab. Belu mengadakan perayaan Natal
bersama dengan Tema " melalui perayaan natal bersama kita tingkatkan persaudaraan menuju kesejatian hidup" ' di Gereja Katedral Kab. Belu Atambua,
Dalam Natal tahun ini , terkandung pesan moral kedatangan Yesus Kristus ke dunia adalah untuk
menyampaikan ajaran kasih, yaitu kasih kepada
Allah dan juga kasih kepada sesama manusia.
"Implementasi dari ajaran kasih tersebut juga telah
dicontohkan oleh Yesus Kristus dalam wujud rela
berkorban, yang diimani oleh segenap umat Kristiani sebagai wujud persembahan Yesus Kristus untuk
membawa damai sejahtera bagi manusia, tema Natal harus
menjadi sumber moral dan kultural yang paling kuat
dengan keimanan dan ketakwaan, sebagai nilai-nilai
keagamaan, yang menginspirasi dan memotivasi
seluruh gerak hati, pikiran dan tindakan kita dalam melaksanakan setiap tugas yang diembankan
negara. Hal ini dibuktikan dengan Ada nya Toleransi umat beragama di lingkungan hidup kab. Belu termasuk kehadiran beberapa perwakilan dari Yonif 744/SYB sebagai batalyon yang ditempatkan di daerah perbatasan dan Dari beberapa organisasi lain nya itu menunjukan kerukunan umat beragama yang perlu dicontoh dalam marak nya keributan yang berdasarkan Unsur SARA. Karena
Gerak hati, pikiran dan tindakan tersebut tentunya
harus disinergikan dengan tradisi kehidupan prajurit
TNI dengan Sapta Marga sebagai kode etik dalam
konteks pembinaan kualitas diri prajurit TNI dan pembinaan personel TNI secara umum yang juga Menjadi contoh di masyarakat.
Sementara itu, Uskup Atambua dalam pesan
natalnya antara lain menyampaikan bahwa cinta
kasih yang sesungguhnya adalah cinta yang
meneladani cinta kasih Yesus Kristus sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar